Selasa, 01 September 2015

What's Wrong with 'Makarooong'

Menyesal itu...ketika kita sedang berada di suatu tempat, tetapi kita tidak bisa merasakan makanan khas daerah setempat secara langsung. ya, setidaknya hal itulah yang saya rasakan ketika tahun lalu, ketika saya dan keluarga tengah keliling Eropa, tetapi kami kesulitan untuk mencicipi makanan khas Benua Biru itu.
Tapi yang paling bikin saya penasaran, ketika di Paris, Tour Guide menjelaskan mengenai makanan khas yang lagi 'happening' banget yaitu Macaroon, yang berbentuk seperti burger kering warna-warni, yang oleh penduduk lokal dilafalkan dengan dengungan di akhir kata,"Makarong"! Ingin sekali rasanya mengunjungi Laduree, tempat penjual kue tersebut yang terkenal sedunia karena macaroon-nya laris-manis, dan kalau beli dipastikan mengantri. Dan karena mengantri itu..akhirnya sang Tour Guide mencoret acara kunjungan ke toko macaroon yang konon tertua di Perancis itu. Perkenalan saya dengan kue ini sebenarnya telah terjadi setahun sebelumnya, tepatnya secara tidak sengaja ketika selesai berolahraga di lapangan IRTI Monas (senam pagi kantor), kebetulan saat itu ada salah satu dari pimpinan yang berulang tahun dan mendapat kue ultah dari sebuah bank. Nah di atas kue itu lah terdapat dua buah hiasan seperti yoyo kecil yang berwarna nge-jreng. Waktu kue dipotong dang dibagikan, saya tidak begitu tertarik dengan hiasan berwarna mencolok itu. "Hmm...pasti hiasan kue itu mengandung banyak bahan pewarna makanan", gumamku membatin. Nah itu lah kesan pertamaku yang tidak sengaja bertemu dengan Macaroons.
Di Paris, akhirnya kami mampir di sebuah cafe yang menjual coklat hangat terenak se-galeri Lafayette. Walaupun bukan makanan khas, namun manis dan romantisnya cafe tersebut membuat saya untuk jatuh cinta... ya setidaknya cinta lokasi dengan teman seperjalanan satu rombongan. Aku dan keluargaku serta dia dan keluarganya sama-sama menikmati coklat hangat melepas penat setelah lelah berkeliling museum Louvre dan window shopping di galeri. Tapi..saya masih memikirkan macaroon !
Sampai kembali di Tanah Air, saya masih penasaran dengan penganan manis asal Itali yang lebih populer di Perancis itu. Sampai suatu saat saya ingin membuatnya sendiri, tetapi karena keterbatasan waktu, peralatan, dan bahan, maka saya memutuskan untuk membeli saja. Saya mencari toko kue di Jakarta yang menjual macaroon yang halal dan istimewa. Sampai saya ingat kembali kue ulang tahun pimpinan waktu itu yang terdapat hiasan macaroon di atasnya. Tepat ketika saya berulang tahun, saya memesan kue ultah istimewa yang di atasnya terdapat macaroon tower. Memang tidak murah, namun untuk kualitas rasa dan penampilan, sebanding lah dengan yang saya bayarkan. Terlebih lagi, kue ulang tahun yang saya pesan dijamin halal. Tapi sayangnya, karena kue saya yang ukurannya agak tinggi, besar dan agak riskan, maka toko kue The Harvest di Menteng tidak bersedia mengantarkan kue tersebut ke kantor saya, Balai Kota, padahal jaraknya dekat. "kalau untuk kue jenis lain yang bentuknya sederhana bisa diantar, tapi kalau kue yang ada macaroon tower-nya tidak diantar", begitu penjelasan dari pelayan toko. Akhirnya, beberapa orang menjemput kue pesanan menggunakan taksi agar kue ultah sampai dengan selamat. Daripada repot-repot, kenapa waktu itu saya tidak memesan lewat https://www.foodpanda.co.id saja ya...musti bisa pesan online dan pasti diantar langsung!
Teman-teman di kantor sangat terkesan, mereka berebut berfoto dengan kue ultah yang ada macaroon di atasnya. Setelah puas berfoto bersama, kami sama-sama menikmati bagian untuk mencicipi kue ala Perancis ini. Kue coklatnya enak, macaroon-nya renyah, itulah kesimpulan dari sekian percakapan dari teman-teman.
Dan pada suatu waktu, diselenggarakanlah LOMBA FOTO DESTINATION EUROPE 2014 yang diselenggarakan oleh European Union in Indonesia dimana peserta lomba dapat mengirimkan foto mengenai hal-hal favorit di Eropa. Bisa buku, CD favorit, baju bikinan desainer Eropa favorit, makanan favorit, dan lainnya. Dari sekian banyak foto hasil jalan-jalan saya keliling Eropa yang saya kirimkan ke panitia, ternyata hanya foto kue ultah macaroon saya yang saya beri judul 'Makarooong' saja lah yang lolos seleksi untuk maju dalam seleksi lomba foto selanjutnya.
Singkat kata, walaupun bukan juara pertama, tetapi foto 'Makarooong' saya yang judulnya telah diperbaiki panitia menjadi 'Macaroon' terpilih menjadi salah satu pemenang foto untuk kalender European Union in Indonesia tahun 2015. Saya sangat senang dan bersyukur sekali, alhamdulillah...kalender ini akan saya simpan untuk kenang-kenangan anak cucu ! Saat ini, saya kembali mengikuti kontes blogger Food panda Summer Travel Blogger Contest 2015 yang hadiahnya Tiket Pesawat Senilai US$1000, siapa tahu menang dan bisa keliling Eropa lagi, kali ini khusus untuk wisata kuliner ! Aamiiinnn..